Dua Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia FTIK UIN Gus Dur Pekalongan Terima Penghargaan Fordetak Award 2024

Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia Penerima Penghargaan Fordetak Award

Dua mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Zahwa Ramadhani Haryanto dan Diva Ali Saidatul Rizki, mengukir prestasi dengan menerima penghargaan dari Forum Dekan Tarbiyah dan Keguruan (FORDETAK) tahun 2024. Penghargaan yang dikemas dalam format Fordetak Award ini diberikan kepada dua mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia karena sudah berprestasi di bidang Desain Grafis Pendidikan (Zahwa Ramadhani H.) dan Musabaqoh Tilawatil Quran (Diva Ali Saidatul R.) di tingkat nasional.

Penghargaan Fordetak Award ini diberikan guna mendorong dan memotivasi para mahasiswa agar terus berprestasi di bidang apa pun, termasuk bidang non-akademik. Proses penjaringan calon mahasiswa berprestasi yang mendapatkan penghargaan dari Fordetak Award dimulai sejak 16-25 April 2024. Berdasarkan ketentuan yang disiarkan oleh media sosial Fordetak, nominator Fordetak Award merupakan mahasiswa aktif dan memiliki prestasi tingkat nasional atau internasional yang dibuktikan dengan sertifikat yang valid. Kemudian, nominator Fordetak Award didaftarkan oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Data pendaftar Fordetak Award yang masuk sudah melalui proses verifikasi dan seleksi yang ketat oleh tim verifikator. Adapun nominator yang menerima penghargaan diumumkan pada Kamis malam, 2 Mei 2024, bersamaan dengan rapat Fordetak dan pengumuman pemenang 3rd AICOIES di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

 

Mahasiswi Tadris Bahasa Indonesia Raih Penghargaan “The Best Article” dalam Gelaran 3rd AICOIES 2024 di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Jambi – Ajang 3rd Annual International Conference on Islamic Education for Student (AICOIES) yang merupakan bagian tak terpisahkan dari agenda Forum Dekan Tarbiyah dan Keguruan (FORDETAK) sukses diselenggarakan pada 2-3 Mei 2024. AICOIES merupakan program konferensi ilmiah tingkat internasional bagi mahasiswa yang digagas oleh Perkumpulan Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan PTKIN seluruh Indonesia. Tema yang diangkat dalam konferensi internasional periode ini adalah Pendidikan Islam dan Tantangan Generasi Baru. Bertempat di Hotel BW Luxury, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi bertindak sebagai tuan rumah.

Jajaran Pimpinan Dekanat yang Hadir dalam Kegiatan FORDETAK di Jambi

Dalam kegiatan ini, paper yang ditulis oleh mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia angkatan 2023 atas nama Antika Bela Laelatun Hana berhasil meraih penghargaan sebagai the best article atau artikel terbaik setelah proses seleksi dan dipresentasikan secara daring pada Kamis, 2 Mei lalu. Mengangkat judul “Muatan Pendidikan Karakter dalam Cerita Pendek Rumah yang Terang Karya Ahmad Tohari,” Antika memaparkan hasil kajian literaturnya mengenai nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat diadaptasi oleh seorang pembelajar dari sebuah cerita pendek.

Antika Bela Laelatun Hana Sebagai Presenter Paper

Dihubungi via WhatsApp, Antika menyampaikan terima kasih atas bimbingan, kepercayaan, dan dukungan yang telah diberikan oleh segenap pimpinan FTIK, mulai dari Dekan FTIK, Prof. Dr. Moh. Sugeng Sholehuddin, M.Ag., WD III, Dr. Abdul Khobir, M.Ag., dan ketua juga sekretaris Prodi Tadris Bahasa Indonesia. Ia sangat bahagia begitu mengetahui informasi bahwa papernya layak untuk dipresentasikan secara daring. Bagi Antika, ajang ini adalah konferensi ilmiah tingkat internasional yang kali pertama ia ikuti.

Membawa nama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan Prodi Tadris Bahasa Indonesia UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, ia berhasil lolos bersama dengan dua mahasiswa dari prodi lain di lingkungan FTIK, yakni Nur Afina Laelatun Ni’mah dan M. Iqrom Lutfi dari Prodi PAI. Dalam 3rd AICOIES 2024 ini terdapat 154 makalah yang masuk dalam meja redaksi panitia yang dikirim oleh mahasiswa se-PTKIN. Berdasarkan hasil penjaringan dan review naskah, ditetapkan sebanyak 142 makalah yang layak lolos kurasi prosiding dengan perincian 15 makalah dipresentasikan secara luring, 40 makalah secara daring, dan 87 makalah tidak dipresentasikan.

Dengan ditorehkannya prestasi ini, Ketua Prodi Tadris Bahasa Indonesia FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan berharap agar kegiatan semacam ini ke depan tetap diselenggarakan sehingga bakat dan potensi periset-periset muda di tingkat mahasiswa dapat terwadahi, terakomodasi, dan tersalurkan dengan baik.

 

Tadris Bahasa Indonesia Selenggarakan Prabandaru: Praktik Baik Persembahan dari Guru sebagai Penguat Kompetensi Mahasiswa

Pekalongan – Program Studi Tadris Bahasa Indonesia terus berupaya mengembangkan kualitas secara akademik guna menguatkan kompetensi mahasiswa. Salah satu profil lulusan utama Prodi Tadris Bahasa Indonesia adalah sebagai pendidik pemula bahasa Indonesia. Untuk itu, upaya penguatan kompetensi lulusan terus dilakukan salah satunya dengan menyelenggarakan Prabandaru: Praktik Baik Persembahan dari Guru. Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu (6/4) secara daring dengan diikuti oleh dosen dan mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia. Tema yang diangkat yaitu Dari Konvensional ke Modern: Potret Transformasi Media Berliterasi pada Gen Z dengan narasumber yang berasal dari guru Bahasa Indonesia SMP N 4 Kota Cirebon, Sacandra Aji Rivaldi, M.Pd, yang juga menjadi Pegiat Literasi Cirebon.

Kegiatan Prabandaru menjadi wadah komunikasi dan berbagi praktik baik dari guru terkait dengan fenomena dan problematika dalam bidang pembelajaran bahasa Indonesia. Potret transformasi media dalam dunia pendidikan menjadi perbincangan hangat yang memunculkan dilema tersendiri bagi guru baik sisi positif maupun negatifnya. Narasumber menyampaikan fenomena pentingnya penggunaan media digital dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk menghadapi tantangan zaman dan penyesuaian perkembangan peserta didik yang berasal dari gen Z, peserta didik dengan tipe ketergantungan media digital.

Adanya transformasi digital dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia harus disikapi dengan bijak oleh guru. Beberapa peran guru pada abad 21 yang disampaikan oleh Pak Sacandra diantaranya guru hanya berperan sebagai fasilitator dan penggerak pembelajaran, guru perlu membekali peserta didik dengan kompetensi abad 21, guru perlu membekali peserta didik untuk berpikir kritis dalam menyaring informasi, dan penggunaan teknologi untuk mengefektifkan pembelajaran.

 

Hadirkan Ketua Umum IKAPROBSI, Tadris Bahasa Indonesia FTIK UIN Gus Dur Pekalongan Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum MBKM dan Visi Keilmuan

Foto 1. Foto bersama antara narasumber, pimpinan dekanat, dan peserta workshop

Pekalongan – Dalam rangka menyiapkan lulusan yang berkompeten, unggul, berjiwa adaptif, dan berdaya saing, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar workshop bertema Penyusunan Kurikulum MBKM dan Visi Keilmuan pada Senin-Selasa (4-5/3). Workshop yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Gedung Perkuliahan Terpadu Kampus 2 ini menghadirkan Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., sebagai narasumber utama, dan Nurhannah Widianti, M.Pd., selaku narasumber pendamping. Adapun peserta kegiatan ini berasal dari unsur dosen, pimpinan dekanat FTIK, kaprodi di lingkungan FTIK, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bidang Bahasa Indonesia tingkat SMP sederajat dan SMA sederajat di lingkup Kota dan Kabupaten Pekalongan, Unit Penjaminan Mutu (UPM) Fakultas, Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Prodi, dan perwakilan mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia angkatan pertama.

Kegiatan workshop ini merupakan agenda perdana yang digelar oleh Prodi Tadris Bahasa Indonesia sebagai wujud komitmen dalam menyiapkan mutu lulusan yang selaras dengan dunia kerja. Selain itu, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membangun pondasi keilmuan melalui visi dan kurikulum program studi. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Prof. Dr. Moh. Sugeng Sholehuddin, M.Ag., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kurikulum adalah roh atau inti dari suatu program studi. “Tanpa adanya kurikulum, penyelenggaraan perkuliahan di pendidikan tinggi tidak akan terarah dengan jelas, menyalahi regulasi, dan bahkan menghianati undang-undang,” papar Prof. Sugeng.

Foto 2. Penyampaian materi workshop oleh narasumber 1

Sebagai institusi yang berkomitmen kepada mutu, kurikulum yang digunakan oleh program studi harus bersifat adaptif dan memerhatikan potensi mahasiswa. Di era tuntutan kompetensi yang serba unggul, program studi wajib menyiapkan kurikulum yang mendukung talenta pembelajar perguruan tinggi. Hal tersebut dikemukakan oleh narasumber pertama, Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. “Tadris Bahasa Indonesia sebagai program studi baru, cukup tanggap dan adaptif dengan kebutuhan dunia kerja hari ini. Draft kurikulum yang disusun menunjukkan ke arah dukungan terhadap Merdeka Belajar Kampus Merdeka walaupun masih cukup sederhana dan parsial,” tuturnya. Meskipun demikian, menurut Prof. Sarwiji, upaya yang dilakukan oleh Prodi Tadris Bahasa Indonesia ini perlu mendapat apresiasi positif. “Sisi adaptif Prodi Tadris Bahasa Indonesia sebagai prodi baru perlu didukung oleh fakultas dan universitas dalam rangka mewujudkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ungkap Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Sebelas Maret Surakarta yang juga Ketua Pusat IKAPROBSI (Ikatan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia) ini.

Foto 3. Foto bersama antara narasumber 2 dengan peserta workshop

Di kesempatan lain, menurut narasumber pendamping dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Nurhannah Widianti, M.Pd., yang juga pegiat literasi menyampaikan, visi keilmuan program studi haruslah menunjukkan distingsi atau pembeda dengan program studi sejenis yang dimiliki oleh perguruan tinggi lain. Visi yang diusung oleh Program Studi Tadris Bahasa Indonesia FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang berfokus kepada budaya literasi di bidang pendidikan bahasa Indonesia dan pemanfaatannya untuk kemajuan umat manusia, memiliki daya tarik tersendiri. Sebab isu literasi dan kemanusiaan adalah bahasan yang sangat relevan untuk dibicarakan hari ini dan di masa mendatang,” tuturnya. (Abdul’s)

 

Peringati Bulan Bahasa, Mahasiswa TBI FTIK UIN Gus Dur Pekalongan Gelar Pentas Seni

 

PEKALONGAN – Kamis, 26 Oktober 2023, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia FTIK UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan melaksanakan kegiatan Peringatan Bulan Bahasa yang digelar di Aula Sosial lantai 1 Perpustakaan Kampus Kajen.

Mengangkat tema “Tingkatkan Peran Bahasa, Ciptakan Karya Sastra” kegiatan ini berlangsung meriah. Dikemas dengan suasana semiformal, Peringatan Bulan Bahasa 2023 menjadi kegiatan pertama yang diselenggarakan oleh mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia. Beberapa kegiatan yang dipentaskan di antaranya Komedi Tunggal, Musikalisasi Puisi, Pembacaan Puisi, dan Dramatisasi Cerpen.

Dalam sambutannya, Ketua Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Abdul Mukhlis, menguraikan bahwa esensi Peringatan Bulan Bahasa adalah sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia sekaligus meneguhkan semangat kebangsaan. Selain hal tersebut, kegiatan ini juga bisa digunakan untuk memberikan ruang kepada mahasiswa agar berkesempatan mengeksplorasi kemampuan diri di bidang bahasa, sastra, seni peran, dan lainnya.

Mukhlis menambahkan, tujuan lain diselenggarakannya kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan berliterasi. “Paling tidak dengan kehadiran teman-teman mahasiswa dalam kegiatan ini, sedikit banyak akan mengasah keterampilan reseptif dan produktif, yang disadari atau tidak, keterampilan itu adalah bagian dari literasi,” tutur Mukhlis.

Di kesempatan lain, Ketua Panitia Bulan Bahasa TBI UIN Gus Dur 2023, Syaif, mengungkapkan jika kegiatan ini menjadi ajang untuk meningkatkan kepekaan terhadap mahasiswa agar senantiasa memunculkan ide-ide sendiri tanpa paksaan dari dosen. Dengan begitu, jiwa kreativitas dan berani tampil di depan umum dalam melaksanakan suatu kegiatan, harapannya akan meningkat.  (Atisakdiyah)

 

Jalin Kerja Sama dengan Balai Bahasa Jawa Tengah, Prodi Tadris Bahasa Indonesia FTIK UIN Gus Dur Siap Implementasikan MBKM

Semarang – Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan terus mengembangkan diri dalam pelaksanaan kurikulum MBKM. Salah satunya melakukan jejaring kerja sama dengan lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang keilmuan bahasa dan sastra. Upaya tersebut dilaksanakan Prodi TBI dengan melakukan audiensi kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah pada Senin (16/10). Bertindak selaku pendamping dalam audiensi, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Dr. Muhamad Jaeni, M.Pd., M.Ag. Kunjungan yang dilakukan oleh pengelola prodi ini merupakan upaya Tadris Bahasa Indonesia siap menyongsong dan mengimplementasikan MBKM.

Audiensi dan kerja sama dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum. beserta beberapa Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) di Balai Bahasa Jateng. Sambutan hangat disampaikan oleh Dr. Syarifuddin, M.Hum., dengan pemberian apresiasi yang tinggi atas kehadiran UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. “Kemitraan adalah tugas pokok dan fungsi dari lembaga Balai Bahasa Jateng sesuai dengan moto bermartabat dan bermanfaat. Dengan kemitraan itu artinya memberi manfaat untuk menjadi lembaga yang bermartabat. Adanya Prodi Bahasa Indonesia, mata pelajaran dan mata kuliah bahasa Indonesia menjadi bentuk upaya penguatan bahasa. Program Balai Bahasa tidak bisa lepas dari keterlibatan masyarakat khususnya perguruan tinggi” tutur beliau dalam sambutannya.

Pelaksanaan audiensi dan kerja sama antara Prodi Tadris Bahasa Indonesia dan Balai Bahasa Jawa Tengah lebih jauh membincangkan program-program yang dapat ditindaklanjuti bersama untuk saling mendukung antarlembaga. “Kerja sama ini bertujuan untuk penjajakan MBKM. Semua prodi harus berjejaring, prodi bisa berjalan karena jejaring yang kuat dengan lembaga lain yang dapat mendukung pelaksanaan program-program di perguruan tinggi” ucap Dr. Muhamad Jaeni, M.Pd., M.Ag. dalam sambutannya.

Beberapa program-program yang disepakati bersama antara Prodi Tadris Bahasa Indonesia dengan Balai Bahasa Jateng adalah program magang mahasiswa, pengembangan dan pembinaan bahasa dalam perkuliahan, pelaksanaan UKBI, dan pengembangan program BIPA. Dari kegiatan ini diharapkan pelaksanaan kerja sama dapat memberikan manfaat antarlembaga baik dalam pelaksanaan akademik di Tadris Bahasa Indonesia maupun penyuksesan program penguatan bahasa oleh Balai Bahasa Jateng.

Reporter         : Diah Puspitaningrum
Editor              : Diah Puspitaningrum

 

Siapkan Kurikulum MBKM, Prodi TBI FTIK UIN Gus Dur Pekalongan Studi Banding ke UIN Raden Mas Said Surakarta

Surakarta – Guna menyiapkan kurikulum perguruan tinggi berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), prodi baru di lingkungan FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Tadris Bahasa Indonesia, untuk kali pertama lakukan studi banding ke UIN Raden Mas Said Surakarta pada Jumat (14/7). Rombongan studi banding ini dipimpin oleh Dekan FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Dr. H. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag. Dalam rombongan turut pula jajaran dekanat yang diwakili oleh Wakil Dekan 1, koordinator Unit Penjaminan Mutu (UPM) fakultas, dan pengelola prodi. UIN Raden Mas Said Surakarta menjadi tujuan studi banding sebab kampus yang terletak di Kartasura ini sudah memiliki Prodi Tadris Bahasa Indonesia sejak tahun 2015. Selain itu, Tadris Bahasa Indonesia (baca: TBI) UIN Raden Mas Said Surakarta merupakan prodi di bawah naungan PTKI dengan keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang pertama hadir di Provinsi Jawa Tengah.

Rombongan studi banding diterima dengan suasana penuh keakraban oleh pihak TBI Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta pada pukul 09.00 WIB. Dalam sambutan pembuka yang disampaikan Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Bahasa, Dr. Siti Isnaniah, M.Pd., pihaknya menyampaikan apresiasi penuh terkait kegiatan ini. “Bagi prodi baru, memang sangat perlu untuk bereksplorasi dan mencari informasi mengenai bangunan struktur keilmuan, dalam hal ini kurikulum, agar kurikulum yang disusun mampu menyesuaikan kebutuhan mahasiswa, pasar kerja, dan perubahan zaman,” tuturnya. Ia juga berharap, studi banding ini bisa ditindaklanjuti dengan kolaborasi-kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di kemudian hari, baik antar universitas maupun prodi sebab implementasi kurikulum MBKM secara implisit memang mengamanatkan hal demikian.

Sambutan Dekan FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Senada dengan uraian Dr. Siti Isnaniah, Dekan FTIK UIN Gus Dur Pekalongan juga mengungkapkan bahwa silaturahmi akademik seperti ini perlu dijalin antar lini, dalam hal ini prodi, sebagai perwujudan dan rekognisi pembelajaran di kurikulum MBKM. Dr. Sugeng juga menguraikan, Prodi TBI punya potensi besar sebagai prodi yang menjadi daya tawar universitas di tingkat dunia lewat program BIPA. “Internasionalisiasi Bahasa Indonesia saat ini sedang banyak dilakukan oleh pemerintah dan kampus-kampus di Indonesia. Budaya Indonesia juga banyak diminati oleh masyarakat dunia. Salah satu cara agar warga dunia paham dengan budaya kita, ya harus memahami Bahasa Indonesia,” tandasnya. Di akhir sambutannya, Dekan FTIK UIN Gus Dur Pekalongan ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Ketua Jurusan Bahasa, serta Koordinator Prodi TBI yang sudah berkenan menerima kedatangan rombongannya dengan penuh kehangatan dan rasa kekeluargaan.

Penandatanganan PKS antara Prodi TBI FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid dengan TBI FAB UIN Raden Mas Said Suarakarta

Kegiatan studi banding ini diisi dengan paparan kurikulum oleh Koordinator Prodi TBI Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta, Dian Uswatun Hasanah, M.Pd. Dalam uraiannya tersebut, disampaikan bahwa kurikulum Prodi TBI memiliki ciri khusus yakni memadukan antara spirit keislaman dengan keilmuan Pendidikan Bahasa Indonesia sehingga akan menghasilkan calon pendidik di bidang Pendidikan Bahasa Indonesia yang memiliki akhlak baik dan cakap dalam menguasai kompetensi kebahasaan juga kesastraan. Di akhir kegiatan, dilakukan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Prodi TBI FTIK UIN Gus Dur Pekalongan dengan TBI FAB UIN Raden Mas Said Surakarta di bidang pendidikan, penelitian atau publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan kualitas tri dharma dalam keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. (AM)

Reporter : Abdul Mukhlis
Editor      : Abdul Mukhlis